Jumat, 22 April 2011

Belajar Dari Semut

Hewan apa itu...??

Yups betul...
itu adalah semut, serangga eusosial yang berasal dari keluarga Formisidae, dan semut termasuk dalam ordo Himenoptera bersama dengan lebah dan tawon. Semut terbagi atas lebih dari 12.000 kelompok, dengan perbandingan jumlah yang besar di kawasan tropis. Semut dikenal dengan koloni dan sarang-sarangnya yang teratur, yang terkadang terdiri dari ribuan semut per koloni. Jenis semut dibagi menjadi semut pekerja, semut pejantan, dan ratu semut. Satu koloni dapat menguasai dan memakai sebuah daerah luas untuk mendukung kegiatan mereka. Koloni semut kadangkala disebut superorganisme dikarenakan koloni-koloni mereka yang membentuk sebuah kesatuan.
Secara sekilas, semut seakan memang tidak ada gunanya bagi kehidupan kita. Tetapi banyak sekali pelajaran yang dapat kita petik dari hewan kecil ini.

Pelajaran yang dapat kita petik dari hewan kecil ini adalah :

Kerjasama

 
Kalo kita lihat semut, mereka selalu bekerja sama untuk mengangkat beban yang besar, sering sekali mereka mengangkat beban yg sangat jauh lebih besar dari mereka, namun dengan kerja sama mereka bisa mengangkat beban itu. Jika seekor semut menemukan makanan yang cukup besar, maka ia akan mengundang rekan-rekannya untuk bersama-sama menggotong makanan tersebut ke gudang mereka. Mereka akan mengerubuti makanan tersebut dari semua arah dan berusaha menggotongnya bersama-sama. Satu … dua … tiga … ya! teriak mereka penuh semangat. Jika makanan itu terlalu besar dan berat untuk digotong bersama-sama, maka mereka akan merobek makanan tersebut menjadi kecil-kecil dan membawa potongan yang kecil-kecil itu ke gudang mereka. Tidak ada yang menyombongkan diri karena sudah menemukan makanan tersebut. Tidak ada juga yang membanggakan diri karena bisa membawa potongan yang lebih besar.
Semua semut-semut ini bekerja sama dengan baik, saling tolong menolong dan tidak pernah tersinggung, kecewa, atau saling membunuh. Tidak ada pertikaian di dalam suatu keluarga semut. Itulah sebabnya semangat kerja sama semut perlu diteladani. Karena mereka bisa bekerja sama maka mereka bisa berkembang dan menjadi keluarga yang besar dan kuat. itu artinya jiwa tolong menolong mereka tinggi. Tujuan mereka hanya satu, gotong royong menyelesaikan pekerjaan besar tersebut.

Hormat dan Saling Menyapa

Kalau kita melihat semut yang sedang berpapasan, maka kita akan menemukan antara semut dengan semut yang lainnya seakan-sekan menunduk berbisik antara satu sama lainnya. Semua itu menggambarkan betapa terbudaya-nya saling menghormati di dunia semut dengan saling sapa ketika mereka berpapasan. Semua itu menggambarkan betapa terbudaya-nya saling menghormati di dunia semut dengan saling sapa ketika mereka berpapasan.

Pantang Menyerah


Coba halangi jalan semut kalo mereka lagi jalan, semutnya pasti mencari jalan lain. Semut bergerak 24 jam sehari. Kecepatan berjalan semut, 03 km/jam dengan volume yang 1 /130, maka kecepatan semut seukuran manusia adalah 80km jam. Dalam berduel semut mampu mengimbangi binatang atau serangga musuh 5 kali lebih besar dari dirinya (kecuali lebah, laba-laba dan lipan).

Rajin
Selama masih ada proyek, entah itu ketika mencari makanan atau sejenisnya, semut tidak akan berhenti untuk hanya istirahat. Pernahkah kita melihat semut itu tidur atau diam? Jarang kita menemukannya-kalau tidak mau dikatakan tidak ada.

Kompak
Tidak ada ceritanya seekor semut bertikai dengan sesamanya. Ketika mereka menemukan makanan, dengan tanpa ada komando mereka akan mengabari pada yang lain dan menggotongnya bersama-sama. Mulia sekali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar